Senin, 31 Desember 2012

Hadist Seputar Thaifah Manshurah


Bismillaah….

Hadist Seputar Thaifah Manshurah

Dari Mughirah bin Syu’bah radhiyallahu anhu, Nabi Shalallahu ‘alaihi wasalam bersabda :
“Akan senantiasa ada diantara Umatku, sekelompok kaum yang tampil sehingga datang kepada mereka ketetapan Allah sedangkan mereka dalam keadaan unggul” (HR. Bukhari, Muslim dan Ad Darimi)

Dari Muawiyah radhiyallahu anhu, Nabi Shalallahu ‘alaihi wasalam bersabda :
“Akan senantiasa ada di antara umatku sekelompok yang menegakkan agama Allah. Tidak membahayakan mereka orang yang mendustakan dan menyelisihi mereka sehingga datang ketetapan Allah sementara mereka tetap seperti itu” (HR. Bukhari, Muslim dan Ahmad)

Dari Tsuban radhiyallahu anhu, Nabi Shalallahu ‘alaihi wasalam bersabda :
“Akan senantiasa ada di antara umatku sekelompok yang senantiasa tampil membela kebenaran. Tidak membahayakan mereka orang yang suka menghinakan mereka sehingga datang ketetapan Allah sedang mereka tetap dalam keadaan demikian” (HR. Muslim, At Tirmidzi, Ahmad, Abu Dawud dan Baihaqi)

Dari Jabir bin Samurah radhiyallahu anhu, Nabi Shalallahu ‘alaihi wasalam bersabda :
“Agama ini akan senantiasa tegak, berperang membelanya sekelompok kaum muslimin hingga hari kiamat tiba” (HR. Muslim, Ahmad dan At Thabrani)

Dari Sa’ad bin Abi Waqash radhiyallahu anhu, Nabi Shalallahu ‘alaihi wasalam bersabda :
“Ahlu Ghorb (Mu’adz ibn Jabal radhiyallahu anhu berkata bahwa mereka orang-orang Syam) akan senantiasa tampil membela kebenaran hingga hari kiamat tiba” (HR. Muslim, Kitab Al Imarah III/1525)

Dari Zaid bin Arqam radhiyallahu anhu, Nabi Shalallahu ‘alaihi wasalam bersabda :
“Akan senantiasa ada di antara umatku sekelompok orang yang tampil membela kebenaran. Aku sangat berharap kalian adalah mereka, wahai penduduk syam” (HR. Ahmad Musnad IV/396, Abu Dawud no 689 dan Al Bazzar)

Dari Qurrah bin Iyas al Muzanni, Nabi Shalallahu ‘alaihi wasalam bersabda :
“Jika Penduduk negeri Syam sudah rusak maka tidak ada kebaikan bagi kalian. Akan senantiasa ada di antara umatku sekelompok orang yang diberi pertolongan. Tidak akan membahayakan orang yang diberi pertolongan. Tidak akan membahayakan mereka orang yang menelantarkan mereka hingga hari kiamat tiba” (HR. Tirmidzi, di Shahihkan Al Bani di Jami’ut Tirmidzi IV/485, Ahmad, Ibnu Hibban dan Abu Dawud)

Salamah bin Naufail al Kindi radhiyallahu anhu berkata, “Dulu aku duduk disisi  Nabi Shalallahu ‘alaihi wasalam, tiba-tiba ada sesorang laki-laki bertanya, Orang-orang sudah tidak mengurus kuda mereka dan meletakan senjata mereka dan mengatakan, Tidak ada lagi jihad, perang telah usai!, Maka Nabi Shalallahu ‘alaihi wasalam menghadapkan wajahnya dan bersabda: 

“Mereka dusta, justru sekarang telah datang masa perang. Dan senantiasa ada diantara umatku sekelompok orang yang berperang membela kebenaraan, dan Allah mencondongkan hati banyak kaum untuk membela mereka dan Dia juga akan member rezeki mereka dari (harta musuh) mereka hingga hari kiamat tiba, sehingga janji Allah datang. Sedangkan ubun-ubun kuda itu terdapat kebaikan hingga hari kiamat. Allah mewahyukan kepadaku bahwa aku dimatikan dalam keadaan tidak tinggal diam, kalian akan mengikuti aku dalam keadaan tercerai berai, satu sama lain saling berperang. Dan tempat-tempat pertahanan kaum mukmin adalah Syam’. (HR. An Nasa’I (Kitab Al Khalil, V/214) Ahmad (Al Musnad, 4/104) dan Al Bukhari)

Imam Nawawi rahimahullah berkata, “Bisa dipastikan melalui Hadist ini bahwa keberadaan mereka (Thaifah Manshurah) akan terus berlangsung hingga hari kiamat, yakni hingga datang tanda-tandanya dan sangat mendekati hari kiamat” 

Imam Ahmad rahimahullah berkata : “Ahlu Maghrib (Ahlu Gharb) adalah penduduk negeri Syam” 

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata, “ini merupakan bahasa penduduk Madinah pada saat itu. Mereka biasa menyebut penduduk Najd dan irak dengan sebutan Ahlul Masyriq (penduduk timur) dan menyebut Syam dengan Ahlu Maghrib (penduduk barat). Barat dan Timur merupakan perkara Nisbi karena setiap tempat mempunyai arah barat dan arah timur. Nabi Shalallahu ‘alaihi wasalam berbicara di Madinah, maka disebalah barat Madiah disebut Barat dan disebelah Timurnya disebut Timur” 

Untuk me-rajih kan pendapat Imam Ahmad, beliau (Syaikh Ibnu Taimiyah) menguatkannya dengan dalil lain, yakni ada sejumlah hadist yang menjelaskan bahwa mereka ialah penduduk Negeri Syam. 

Adapun yang dimaksud dengan Ahlu Gharb adalah penduduk Syam, sehingga bisa dipahami bahwa Thaifah Manshurah memang muncul di Syam. Kondisi umum dan mayoritas penduduk negeri Syam dalam lintasan sejarah ketika itu telah menunjukan sifat-sifat Thaifah Manshurah.
Tak di ragukan lagi, ujian yang menimpa negeri Syam karena menjaga kehormatan Islam, menegakan pemerintahan dan melawan musuh-musuhnya merupakan perkara yang sudah jelas sejak berdirinya Khilafah Bani Ummayyah. Mereka selalu menjadi tembok perlawanan kekuatan Tatar, kaum Salib dan musuh-musuh lainya.
Bisa jadi secara priodik, penduduk Syam mempunyai peran dan andil dalam membasmi musuh-musuh Islam yang tinggal bersama mereka. Baik dari Kalangan Nusiriyah, Fathamiyyah, Druz, zionis maupun Nashara. Sebagaimana yang mana pula yang dikatakan Syaikh Ibnu Taimiyah, bahwa kemenangan mereka adalah suatu yang nisbi, tidak mesti harus menang dalam setiap hal.

Nabi Shalallahu ‘alaihi wasalam bersabda :
“Jika Penduduk negeri Syam sudah rusak maka tidak ada kebaikan bagi kalian” (HR. Tirmidzi, di Shahihkan Al Bani di Jami’ut Tirmidzi IV/485, Ahmad, Ibnu Hibban dan Abu Dawud)

Hal yang dijadikan patokan bukanlah yang menjadi situasi khusus yang diaalami oleh Negara-negara tersebut (Syam memiliki Cakupan wilayah yang luas membentang dari sungai Eufrat di sebelah Utara hingga Al Arsy di sebelah selatan dan antara gunung Thoyi sebelah timur hingga laut tengah disebelah Barat. Daerah Pantai : Tripoli, Beirut, Shaida, Shur, Akka, Haifa, Ascelon. Daerah Barat : wilayah Tsughur, kota-kota yang masuk di dalam kawasan Syam diantaranya Alepo, Hamas, Damaskus, Baitul Maqdis (palestina), Anthaqia, Syiria dan Bashro As Syam)           

Wallahu 'alam Bishawab
(Sumber : Dr Salman Audah, Thaifah Manshurah dan sumber lainya)       

1 komentar:

  1. DEKLARASI PERANG PENEGAKKAN DINUL ISLAM
    DISELURUH DUNIA
    Bismillahir Rahmanir Rahiim
    Dengan Memohon Perlindungan dan Izin
    Kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala,
    Rabb Pemelihara dan Penguasa Manusia,
    Raja Manusia yang Berhak Disembah Manusia.
    Rabb Pemilik Tentara Langit dan Tentara Bumi


    Pada Hari Ini : Yaumul Jum'ah 6 Jumadil Akhir 1436H
    Markas Besar Angkatan Perang
    Khilafah Islam Ad Daulatul Islamiyah Melayu

    Mengeluarkan Pengumuman kepada
    1. Seluruh Ummat Islam (Bangsa Islam) yang hidup di benua Afrika
    2. Seluruh Ummat Islam (Bangsa Islam) yang hidup di benua Eropa
    3. Seluruh Ummat Islam (Bangsa Islam) yang hidup di benua Asia
    4. Seluruh Ummat Islam (Bangsa Islam) yang hidup di benua Asia Tenggara
    5. Seluruh Ummat Islam (Bangsa Islam) yang hidup di benua Amerika
    6. Seluruh Ummat Islam (Bangsa Islam) yang hidup di benua Australia
    7. Seluruh Ummat Islam (Bangsa Islam) yang hidup di Kutup Utara
    8. Seluruh Ummat Islam (Bangsa Islam) yang hidup di Kutup Selatan
    9. Seluruh Ummat Islam (Bangsa Islam) diseluruh Dunia

    PENGUMUMAN DEKLARASI PERANG SEMESTA
    Terhadap Seluruh Negara yang Tidak
    Menggunakan Hukum Berdasarkan Al-Qur'an dan As-Sunnah Rasulullah SAW.
    Perang Penegakkan Dinuel Islam ini Berlaku disemua Pelosok Dunia.

    MULAI HARI INI
    YAUMUL JUM'AH 6 JUMADIL AKHIR 1436H
    BERLAKULAH PERANG AGAMA
    BERLAKULAH PERANG DINUL ISLAM ATAS DINUL BATHIL
    BERLAKULAH HUKUM PERANG ISLAM DISELURUH DUNIA
    MEMBUNUH DAN TERBUNUH FISABILILLAH

    "Dan BUNUHLAH mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan USIRLAH mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu (Mekah); dan fitnah itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan, dan janganlah kamu memerangi mereka di Masjidil Haram, kecuali jika mereka memerangi kamu di tempat itu. Jika mereka memerangi kamu (di tempat itu), maka bunuhlah mereka. Demikanlah balasan bagi orang-orang kafir. Kemudian jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan perangilah mereka itu, sehingga tidak ada fitnah lagi dan (sehingga) ketaatan itu hanya semata-mata untuk Allah. Jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), maka tidak ada permusuhan (lagi), kecuali terhadap orang-orang yang zalim.”
    (Q.S: al-Baqarah: 191-193).

    BUNUH SEMUA TENTARA , POLISI, INTELIJEN , MILISI SIPIL ,HAKIM DAN
    BUNUH SEMUA PEJABAT SIPIL Pemerintah Negara Yang Memerintah dengan Hukum Buatan Manusia (Negara Kufar).

    BUNUH SEMUA MEREKA-MEREKA MENDUKUNG NEGARA-NEGARA KUFAR DAN MELAKUKAN PERMUSUHAN TERHADAP ISLAM.
    JANGAN PERNAH RAGU MEMBUNUH MEREKA sebagaimana mereka tidak pernah ragu untuk MEMBUNUH, MENGANIAYA DAN MEMENJARAKAN UMMAT ISLAM YANG HANIF.

    INTAI, BUNUH DAN HANCURKAN Mereka ketika mereka sedang ada dirumah mereka jangan diberi kesempatan lagi.
    GUNAKAN SEMUA MACAM SENJATA YANG ADA DARI BOM SAMPAI RACUN YANG MEMATIKAN.

    JANGAN PERNAH TAKUT KEPADA MEREKA, KARENA MEREKA SUDAH SANGAT KETERLALUAN MENENTANG ALLAH AZZIZUJ JABBAR , MENGHINA RASULULLAH SAW, MENGHINA DAN MEMPERBUDAK UMMAT ISLAM.
    BIARKAN MEREKA MATI SEPERTI KELEDAI KARENA MEREKA ADALAH THOGUT DAN PENYEMBAH THOGUT

    HANCURKAN LULUHKAN SEMUA PENDUKUNG PEREKONOMIAN NEGARA-NEGARA KUFAR
    DARI HULU HINGGA HILIR

    HANYA SATU UNTUK KATA UNTUK BERHENTI PERANG,
    MEREKA MENYERAH DAN MENJADI KAFIR DZIMNI.
    DAN BERDIRINYA KHILAFAH ISLAM AD DAULATUL ISLAMIYAH.
    KHALIFAH IMAM MAHDI.

    Kemudian jika mereka berhenti dari memusuhi kamu, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi
    Maha Penyayang.

    Dan perangilah mereka itu, sehingga tidak ada fitnah lagi dan sehingga ketaatan itu hanya semata-mata untuk Allah.
    Jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu),
    maka tidak ada permusuhan (lagi),
    kecuali terhadap orang-orang yang zalim.
    Al-Baqarah : 192-193

    SAMPAIKAN PESAN INI KESELURUH DUNIA,
    KEPADA SEMUA ORANG YANG BELUM TAHU ATAU BELUM MENDENGAR

    MARKAS BESAR ANGKATAN PERANG
    KHILAFAH ISLAM AD DAULATUL ISLAMIYAH MELAYU
    PANGLIMA ANGKATAN PERANG PANJI HITAM
    Kolonel Militer Syuaib Bin Sholeh

    BalasHapus